Kerja sama budaya dan peradaban antara Dunia Arab (Timur Tengah) dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus diperkuat. Bukan hanya karena kedekatan secara agama (Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia), tapi juga di masa depan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan. Apalagi, terkait penerbitan buku, buku-buku dari bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tidak pernah surut.

Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Nurkholis Ridwan, Sekretaris Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), saat menjadi pembicara dalam The 2nd Edition of the Publishers Conference di Riyadh, Arab Saudi.

“Sayangnya, belum banyak kerja sama program funding penerjemahan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, atau sebaliknya,” kata Nurkholis. Oleh karena itu, diperlukan itikad bersama dari berbagai penerbit di Timur Tengah untuk mendorong penerjemahan buku-buku dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Sebab, pasar buku terjemahan bahasa Arab, relatif besar dan stabil. Ini adalah kesempatan berharga, baik secara kultural, sosial, maupun ekonomi.

The 2nd Edition Publishers Conference merupakan rangkaian acara Riyadh International Book Fair (RIBF) 2022 yang diselenggarakan selama 11 hari, mulai 29 September hingga 8 Oktober 2022.

Skip to content