Cathy Pilgrim dan Heather Clark, dua staf senior dari The National Library of Australia (NLA), berkunjung ke Ikapi pada 7 November 2024. Cathy adalah Collection Branch Manager, sementara Heather menjabat sebagai Curatorial and Collection Research Director.  

Cathy dan Heather ditemani oleh Wishnu Hardi, pustakawan dari Perpustakaan Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Ketiganya diterima oleh Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman Nugraha, yang ditemani oleh Wedha Stratesti Yudha, Wakil Ketua Umum Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri, Nung Atasana, Direktur Borobudur Agency, dan Novi Arsianti, Kepala Sekretariat Ikapi.

Pertemuan selama hampir dua jam itu membincangkan beragam hal. Selain ingin mengenal Ikapi, Cathy dan Heather juga hendak mengetahui peluang dan tantangan industri penerbitan buku di Indonesia. Perbincangan pun mengalir hangat yang dimulai dengan perkenalan masing-masing institusi. Cathy menjelaskan bahwa NLA yang berlokasi di Canberra, memiliki koleksi bahan pustaka terkait Indonesia. NLA merupakan perpustakaan yang memiliki koleksi bahan pustaka Asia terbanyak dan terbesar di kawasan regional.

Kemudian obrolan berlanjut mengenai industri buku di Indonesia, genre yang banyak diminati pembaca, distribusi buku, hingga tentang buku digital, buku audio, dan ISBN. Arys Hilman menjelaskan tantangan menjadikan kegiatan membaca sebagai kultur, masih maraknya buku bajakan, serta turun naiknya penerbitan buku di Indonesia.

Wedha Stratesti menambahkan mengenai pertumbuhan buku digital dan buku audio. Menurut Wedha, pembaca buku digital di Indonesia hanya sekitar 7% dari total pembaca buku. Buku audio lebih sedikit lagi. Hal berbeda diungkapkan Heather, bahwa di Australia pembaca buku digital serta penikmat buku audio cukup banyak dan terus berkembang. Kebanyakan penikmat buku audio mendengarkan buku sambil menyetir kendaraan atau melakukan aktivitas lainnya.

Pertemuan diakhiri dengan tukar menukar cenderamata. [Humas Ikapi]

Baca juga: Penerbit Spanyol Berkunjung ke Ikapi

Baca juga: Darurat Pembajakan Buku