Jakarta, 16 Oktober 2023

Penulis, penerbit, dan setiap penyelenggara pameran buku seharusnya meyakini bahwa buku memberikan ruang bagi suara-suara yang berbeda dan mencegah dominasi satu pikiran dalam menilai setiap peristiwa. Buku juga berperan dalam menyuarakan perdamaian dan penghapusan penindasan di muka bumi. Sementara, pameran buku semestinya merupakan ajang dialog yang adil dan upaya untuk membangun saling pengertian.

Keputusan penyelenggara Frankfurt Book Fair untuk hanya memihak dan memberi panggung Israel telah merusak cita-cita dialog dan upaya membangun saling pengertian tersebut. Memihak Israel sambil melupakan derita rakyat Palestina ibarat membaca hanya sebuah buku untuk merasa paham seluruh isi dunia. Dan, memperluas panggung-panggung Israel di Frankfurt Book Fair sambil membatalkan penghargaan bagi penulis Palestina seakan mencerminkan perluasan permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

Palestina adalah negeri terjajah yang rakyatnya terusir dari tanah air sendiri dan hari-hari ini bahkan kehilangan hak-hak dasar sebagai manusia seperti akses terhadap air, pangan, dan energi. Pemerintah dan rakyat Indonesia selalu berada pada sisi rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan meyakini bahwa konflik berkepanjangan takkan berhenti sebelum Palestina mendapatkan hak untuk menentukan nasib sendiri.

Rakyat Palestina adalah pendukung paling awal kedaulatan Republik Indonesia dan berperan penting dalam diplomasi di Timur Tengah bagi pengakuan kemerdekaan Indonesia pasca-Proklamasi. Sebaliknya, Indonesia juga termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair pada 15 November 1988.

Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) sebagai bagian dari bangsa Indonesia berada di sisi Palestina dalam memperjuangkan kedaulatan. Dengan demikian, Ikapi menolak sikap Frankfurt Book Fair yang mendukung dan memberikan panggung lebih luas kepada Israel pada pameran tahun ini serta menafikan hak-hak kemerdekaan rakyat Palestina. Ikapi juga mengecam pembatalan pemberian penghargaan kepada Adania Shibli, penulis Palestina yang menggambarkan kekejaman Israel lewat novelnya berjudul Minor Detail.

Ikapi sebelumnya diagendakan hadir sebagai bagian dari kegiatan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk mempromosikan budaya nasional Indonesia ke khasanah budaya dunia melalui buku sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 3 Tahun 2017 Republik Indonesia tentang Sistem Perbukuan. Sebagai organisasi, Ikapi telah membatalkan keikutsertaan dalam kegiatan Frankfurt Book Fair 2023, urung hadir pada acara pembukaan, serta meniadakan sejumlah acara.

Arys Hilman Nugraha
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi)

Skip to content