Thomas Nung Atasana, pengurus pusat Ikapi yang juga Direktur Borobudur Agency menghadiri Bangkok International Book Fair (BKKIBF) sekaligus menjadi narasumber pada Bangkok Rights Fair (BKKRF).
Awalnya pengurus Publishers and Booksellers Association of Thailand (PUBAT) pada tahun 2023 lalu turut berpameran di Indonesia International Book Fair (IIBF). Mereka terkesan dengan Indonesia Rights Fair (IRF) yang merupakan bagian penting dari IIBF yang diselenggarakan Ikapi.
Selama ini BKKIBF yang diampu PUBAT belum memiliki ajang Rights Fair, sehingga mereka memutuskan untuk menggelar ajang Bangkok Rights Fair (BKKRF), dengan cara belajar dari IRF yang mereka ikuti sekaligus minta bantuan Borobudur Agency dan Ikapi untuk turut mempromosikan BKKRF pertama mereka.
Baca juga: IIBF 2024 akan Jadi Hub Industri Produk Kreatif Berbasis Hak Intelektual
Menurut pengakuan penerbit-penerbit Thailand kepada Pak Nung, mereka sebetulnya sudah lama mendambakan adanya forum yang diorganisasikan secara profesional seperti Rights Fair ini. Sebelumnya mereka mesti mencari kafe atau restoran di sekitar BKKIBF diselenggarakan kalau ingin bertemu relasi internasional untuk bertransaksi membeli atau menjual hak cipta.
Hajatan BKKRF pertama yang mereka gelar tanggal 28-30 Maret 2024 ternyata mendapat tanggapan bagus dari peserta internasional maupun dari penerbit dan agensi hak cipta (literary agency) Thailand sendiri. Sementara BKKIRF yang merupakan induk BKKRF pun menarik banyak pengunjung, bahkan di hari kerja, apalagi di akhir pekan. Rupanya khalayak negeri Gajah Putih dan Seribu Pagoda ini memang pencinta buku, sementara Gen Z dan Alpha-nya terobsesi dengan yang serba manga.[]
Baca juga: Sambutan Hangat dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab untuk Panitia IIBF 2024
Baca juga: Buku Terjemahan Sebaiknya Tidak Diimpor Langsung