Indonesia adalah negara yang memiliki industri penerbitan paling produktif di Asia Tenggara pada 10 tahun terakhir. Sementara pada 2020, Jakarta berkontribusi 25 persen terhadap koleksi digital nasional dan telah mendaftarkan 14.906 ISBN.

Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan internasional dalam bidang sastra dan industri penerbitan, sekaligus menghasilkan pasar yang cukup berpotensi. Sejak menjadi tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair 2015 dan diikuti sebagai negara fokus di London Book Fair 2019, Indonesia telah menjejakkan kakinya lebih tinggi dalam kancah literasi dunia.

Hal-hal tersebut adalah beberapa pertimbangan bagi The International Publishers Association (Asosiasi Penerbit Internasional) untuk menunjuk Indonesia, khususnya Jakarta, sebagai tuan rumah Kongres ke-33 Asosiasi Penerbit Internasional.

The International Publishers Association (IPA) sendiri adalah federasi terbesar di dunia yang beranggotakan asosiasi penerbit nasional, regional, dan spesial. Didirikan pada tahun 1896, saat ini IPA berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Jumlah anggota IPA sebanyak 86 organisasi penerbit dari 71 negara meliputi kawasan Afrika, Asia, Australia, Eropa, dan Amerika. Salah satu anggotanya adalah Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) yang merupakan anggota penuh (full membership). IPA memiliki jenis keanggotaan lain yakni provisional membership (keanggotaan sementara). Negara dengan keanggotaan ini antara lain Malaysia dan Rusia.

Ini Kongres ke-33 IPA ini adalah kongres yang untuk kali pertama diadakan di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Kongres yang akan diadakan pada 10-13 November 2022 ini diharapkan dapat membangun platform bagi penerbit dunia untuk menyuarakan, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam isu-isu penting terkait industri penerbitan, tantangan, dan peluangnya, terutama era pasca-pandemi.

Dalam pertemuan dengan perwakilan Asosiasi Penerbit Internasional pada 18 Mei 2022, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, menyampaikan apresiasi kepada Delegasi Komite Eksekutif dan Panitia Pelaksana IPA yang melakukan kunjungan lapangan dan survei dalam rangka mempersiapkan Kongres Dunia IPA 2022. Menurut Wagub, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, telah menyiapkan segala bentuk dukungan untuk menyukseskan acara dua tahunan ini.

Mewakili Gubernur DKI Jakarta, Wagub juga merasa terhormat atas kehadiran delegasi komite eksekutif IPA. Menurut Wagub, Jakarta sangat siap untuk menyelenggarakan IPA World Congress 2022 dengan baik. Terkait panitia pelaksana lokal, Ikapi ditunjuk sebagai penanggung jawab, bekerja sama dengan Tim Pulau Imaji..

Penyelenggaraan Kongres ke-33 IPA bersamaan waktunya dengan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022, yang akan diadakan pada 9-13 November di Jakarta Convention Center.

Semoga penyelenggaraan Kongres ke-33 IPA dan Indonesia International Book Fair akan meramaikan kembali aktivitas perbukuan dan literasi di Indonesia.

Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran sebagai peserta pada program-program di Kongres ke-33 IPA, Anda dapat mendaftar di www.publisherscongress.com.

Skip to content