Hari Selasa, 26 Juli 2022, Ikapi beraudiensi dengan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi.

Audiensi Ikapi dengan Kemendesa

Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr (HC) Drs. A. Halim Iskandar, MPd. dan Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes, Dr. Ivanovich Agusta, SP, MSi. Sementara dari Ikapi hadir Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Arys Hilman Nugraha, Anggota Dewan Pertimbangan Ikapi, Kartini Nurdin, dan Wakil Ketua Umum Ikapi sekaligus Ketua Panitia Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022, Wahyu Rinanto.

Ketum Ikapi dan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Bertukar Cenderamata

Dalam audiensi, terungkap pentingnya kehadiran buku sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia desa. Saat ini, tingkat ketersediaan perpustakaan di desa masih rendah, yaitu baru mencapai 26 persen.

Selain itu, di tingkat daerah, perhatian terhadap buku masih rendah, bahkan banyak kabupaten/kota yang tidak memiliki toko buku. Padahal, UU Nomor 3 Tahun 2017 menyebutkan adanya tanggung jawab dan wewenang pemerintah daerah untuk menciptakan iklim perbukuan yang sehat, termasuk di dalamnya tentang distribusi buku agar tidak ada yang tertinggal dalam mengakses bahan bacaan.

Ketua Panitia IIBF 2022 dan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Bertukar Cenderamata

Buku dengan muatan lokal juga memerlukan dukungan sehingga keunikan dan keunggulan setiap daerah sampai tingkat desa dapat terkomunikasikan. Buku-buku dengan muatan lokal dari para penerbit lokal memiliki potensi untuk tampil di pentas perbukuan nasional bahkan internasional.

Kementerian Desa mendukung penyelenggaraan IIBF 2022 yang akan berlangsung pada 9-13 November di Balai Sidang Jakarta (JCC) dan akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Apalagi IIBF tahun ini akan berlangsung bersamaan dengan Kongres ke-33 Asosiasi Penerbit Internasional (IPA) di Jakarta. IIBF 2022 diharapkan dapat menyajikan buku yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa Indonesia yang bersumber pada keanekaragaman suku bangsa dan bahasa daerah.

Skip to content