Jakarta, 31 Juli 2023. Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) didukung Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes, PDTT) Republik Indonesia akan menggelar acara Indonesia International Book Fair (IIBF) ke-43 kalinya tahun ini. Acara ini akan diselenggarakan pada Rabu hingga Minggu tanggal 27 September—1 Oktober 2023 di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang.

Penyelenggaraan IIBF 2023 mengusung tagline It’s time to read! dengan Korea sebagai Guest of Honour (Tamu Kehormatan). Korea adalah negara dengan budaya baca dan industri penerbitan yang kuat. Selain itu, tahun Ini bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Korea. Diharapkan dengan menjadi tamu kehormatan di IIBF 2023 ini semakin banyak buku-buku dan kebudayaan Korea yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia.

Selain acara-acara dari tamu kehormatan Korea, beragam acara akan diadakan untuk memeriahkan IIBF, mulai dari diskusi dan peluncuran buku, jumpa penulis, seminar/workshop untuk insan perbukuan dan penerbitan, Anugerah Ikapi (Ikapi Awards), business matchmaking, dan Indonesia Rights Fair (IRF). Pentas-pentas kreatif dan kesenian juga akan mendapatkan tempat, sebagaimana halnya produk-produk turunan terkait hak cipta buku.

Pada bulan-bulan Juli, Agustus, dan September menuju gelaran IIBF 2023, berbagai acara yang berkaitan dengan buku juga akan diadakan di sekolah-sekolah, kampus, dan tempat-tempat lainnya. Salah satu acara yang diselenggarakan dalam menyambut IIBF 2023 adalah acara yang kami gelar hari ini yaitu Seminar Nasional Penguatan Literasi Desa. Dasar pemikiran dari seminar ini memandang masyarakat desa sebagai bagian penting dalam pembangunan. Sehingga perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa, salah satunya terkait literasi. Namun, masih terdapat tantangan dalam upaya peningkatan literasi masyarakat desa, seperti akses terhadap bahan bacaan dan kesadaran tentang pentingnya literasi.

Seminar ini menghadirkan narasumber yang membahas topik-topik, yakni “Pentingnya Penguatan Literasi Desa” oleh Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. (Menteri Desa, PDTT), “Akses Penerbit untuk Mendistribusikan Buku ke Desa” oleh Arys Hilman Nugraha (Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia), “Potensi Pengadaan Barang Pemerintah untuk Penerbit” oleh Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M. (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), dan “Gerakan Desa Membaca Program Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah” oleh H.E. Afrizal Rusdi (Pembina Yayasan Gemar Membaca Indonesia).

Selain Seminar Nasional Penguatan Literasi Desa, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai inisiasi kerja bersama dan dukungan Kemendesa PDTT terhadap Ikapi untuk penyelenggaraan IIBF 2023.

Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikapi, turut menambahkan, “Kapasitas literasi masyarakat merupakan salah satu fondasi penting untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) desa. Sementara, kapasitas literasi meniscayakan ketersediaan akses terhadap bahan bacaan. Para penerbit yang tergabung dalam Ikapi siap membantu pemerintah dalam pencapaian SDGs Desa dengan menyediakan buku-buku bermutu sampai ke desa-desa sehingga masyarakat mudah mengakses bahan bacaan.”

Penyelenggaraan IIBF 2023 diharapkan berlangsung dalam atmosfer penuh optimisme dan mengisyaratkan kebangkitan dunia perbukuan. Jumlah peserta yang diharapkan hadir sebanyak 150 penerbit/perusahaan/lembaga. Selain itu, 25 negara akan hadir untuk berpartisipasi. Setiap harinya IIBF 2023 juga akan diramaikan dengan 100 lebih acara. IIBF adalah bagian yang terpisahkan dari dunia perbukuan di Indonesia dan kemajuan literasi Indonesia.

Skip to content