Masih dalam momentum Idulfitri, Pengurus Pusat (PP) Ikapi menyelenggarakan halalbihalal pada 6 Mei 2024. Selain Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Ikapi, halalbihalal juga dihadiri mantan ketua umum Ikapi, Setia Darma Madjid dan Lucya Andam Dewi.

Selain bermaaf-maafan, halal bihalal yang didukung oleh Penerbit Erlangga ini diwarnai diskusi santai tapi serius tentang berbagai isu perbukuan. Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman, menyampaikan kondisi terkini Ikapi sebagai asosiasi dengan jumlah anggota yang terus mengalami kenaikan. Namun, di sisi lain ada tantangan untuk meningkatkan kualitas penerbit anggota Ikapi. Selain itu, Arys juga mengatakan pemerintah perlu lebih berpihak pada perbukuan dan menciptakan iklim literasi yang lebih baik.

Kehadiran anggota DPP dan mantan ketua umum memberikan dorongan semangat bagi PP Ikapi. Setia Darma, Lucya A. Dewi, dan Rosidayati Rozalina (anggota DPP sekaligus mantan ketua umum periode 2015-2020) didaulat memberikan motivasi.

Baca juga: Konkernas 2024 Ikapi untuk Sinergi dan Kolaborasi yang Lebih Baik Antara Pengurus Pusat dan Daerah

Setia Darma menyemangati Ikapi untuk tidak berkecil hati dengan kurangnya keberpihakan pemerintah pada industri perbukuan. Ikapi harus tetap bergerak dan berkontribusi karena masih banyak anggota Ikapi yang memerlukan Ikapi.

Sementara itu, Lucya menyatakan memang sejak lama Ikapi memiliki banyak PR. Ikapi perlu “mendobrak” pemerintah dan di satu sisi harus memiliki data tentang kebijakan-kebijakan pemerintah terkait perbukuan, baik kebijakan yang mendukung maupun yang kurang/tidak mendukung.

Pernyataan Lucya diperkuat oleh Rosidayati, bahwa meskipun ada kebijakan yang kurang mendukung perbukuan, Ikapi perlu terus menjalin hubungan yang sejajar dengan pemerintah. Ida membandingkan ekosistem perbukuan Indonesia dengan negeri jiran Malaysia yang satu-dua dekade lalu masih belajar pada Indonesia. Namun kini, dengan dukungan pemerintah, industri perbukuan Malaysia melesat.

Seru, ya, Halalbihalal Ikapi? []

Baca juga: Rapat Kerja 2024 Ikatan Penerbit Indonesia

Baca juga: IIBF 2024 akan Jadi Hub Industri Produk Kreatif Berbasis Hak Intelektual